Berita

UDARA BERSIH SEMAKIN “MAHAL” KARENA KARBON, MENGAPA?

June 21, 2017

Karbon yang sering juga disebut zat arang sangat dekat dengan keseharian manusia karena manfaatnya. Karbon merupakan salah satu unsur dari unsur-unsur yang terdapat dalam golongan IV A dengan simbol C dan nomor atom 6 pada tabel periodik.

Keistimewaan karbon adalah kecenderungannya secara alamiah untuk mengikat dirinya sendiri dalam rantai-rantai atau cincin-cincin, tidak hanya dengan ikatan tunggal, C – C, tetapi juga mengandung ikatan ganda C = C, serta rangkap tiga, C ≡ C. Akibatnya, jenis senyawa karbon luar biasa banyaknya. Kini diperkirakan terdapat sekitar dua juta jenis senyawa karbon, dan jumlah itu makin meningkat dengan laju kira-kira lima persen per tahun. Alasan bagi kestabilan termal rantai-rantai karbon adalah kekuatan hakiki yang tinggi dari ikatan tunggal C – C. 

Konfigurasi elektron karbon dalam keadaan dasar adalah (1s2 2s2 2p2) mudah terhibridasi menghasilkan perangkat orbital sp3, atau sp2+p, atau sp+p2. Lebih dari sembilan puluh persen senyawa karbon merupakan senyawa sintetik, sedangkan sisanya diperoleh dari mahluk hidup (tumbuh-tumbuhan, hewan, jamur dan mikroorganisme) serta fosil mereka (batubara dan minyak bumi).

Karbon itu sendiri merupakan kata yang di ambil dari bahasa latin yakni carbo yang memiliki arti batu bara, batu bara sangat baik untuk proses pembakaran, karena kandungan alotrop karbon yang stabil membuat batu bara yang telah panas dapat bertahan lebih lama untuk di jadikan alat pembakaran yang efektif, oleh karenanya orang cenderung memilih batu bara untuk Proses pembakaran.

Manfaat Karbon dalam kehidupan manusia antara lain :

1. Sebagai unsur penyusun dari intan dan grafit.  Kedua barang ini sangat unik. Grafit bisa dibuat jadi intan bahkan sebaliknya.

2. Karbon  merupakan bahan dasar dari setiap logam, seperti baja dan besi. Kedua benda itu penting digunakan dalam perindustrian. 

3. Dalam bentuk unsur, karbon berguna sebagai absorben, sementara dalam bentuk persenyawaan seperti CO2 berfungsi dalam proses fotosintesis. 

4. Dalam bidang kesehatan, kegunaan karbon antara lain untuk obat-obatan.

5. Bisa digunakan sebagai bahan bakar 

6.  Bisa menyerap racun dan bau

7. Karbon dalam bentuk arang (jelaga) biasa dipakai sebagai reduktor pengolahan logam; bahan baku mercon, dll.

8. Karbon dalam bentuk grafit biasa dipakai sebagai isi pensil, elektroda dalam baterai dan sel elektrolisis.

9. Karbon dalam bentuk intan biasa dipakai sebagai perhiasan atau mata bor pada pengeboran minyak.

 

Namun selain fungsi tersebut diatas yang sangat membantu manusia, karbon ternyata juga memiliki dampak negative yang jika digunakan secara berlebihan atau kurang sesuai akan mengancam kehidupan manusia. Karbon di alam dalam bentuk karbondioksida atau CO2 ternyata memiliki dampak buruk bagi kesehatan. CO2 dihasilkan bukan hanya oleh tumbuhan tapi juga berbagai kendaraan bermotor yang sering disebut sebagai polusi. Polusi dapat membuat masalah kesehatan terutama dalam pernafasan. Gas CO2 yang bersifat racun dapat membuat metabolisme tubuh bereaksi dengan darah sehinggga menyebabkan penurunan kesadaran hingga serangan jantung.

Dewasa ini, hal yang menjadi isu internasional mengenai karbon ialah pemberlakuan pajak karbon. Carbon Tax atau Pajak karbon adalah pajak atas polusi atau pajak lingkungan yang dikenakan oleh Pemerintah kepada perusahaan penghasil karbon/polusi. Carbon Tax menawarkan potensi biaya efektif untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Karbon ini berbentuk pajak regresif yang dikondisikan tidak akan mempengaruhi masyarakat berpenghasilan rendah secara langsung.

Jenis usaha yang dikenakan carbon tax antara lain adalah perusahaan-perusahaan minyak, batu bara, bahan bakar gas cair, bensin atau avtur. Penerapan pajak karbon ini akan mempengaruhi langsung sejumlah sector industry seperti pertambangan, pabrik baja/konstruksi, perusahaan energy dan jasa transportasi.

Manfaat Carbon Tax yaitu mengurangi emisi global dan mengurangi dampak perubahan iklim. Idealnya diharapkan perusahaan-perusahaan terkait akan bertransformasi menjadi green company, perusahaan hijau dengan meminimalkan penggunaan karbon. Tujuan akhirnya adalah menciptakan udara yang lebih bersih untuk seluruh dunia.

Namun jika pemakaian karbon tidak diimbangi dengan tanggungjawab yang simultan dari pihak perusahaan penghasil polusi, bukan hal yang mustahil dalam jangka waktu yang dekat udara bersih akan menjadi “mahal”. Dari penerapan pajak karbon ini, diharapkan semakin banyak hutan di dunia yang dapat kita revitalisasi, semakin banyak pohon yang dapat ditanam, dan semakin banyak media penyerap karbon di udara untuk menghasilkan udara bersih.

 

Referensi :

  1. http://www.andiewicaksono.com/2012/07/apa-itu-carbon-tax-pajak-karbon-dampak.html
  2. https://waterpluspure.wordpress.com/2010/11/06/tentang-karbon/
Posted in
TOP