
Pertengahan tahun 2014 terakhir merupakan waktu yang sibuk bagi Tim APCS dengan adanya beberapa proyek besar yang menyita waktu dan sumber daya kami.
Pada tanggaj 1 Juli, kami resmi menjadi subkontraktor untuk Proyek Perlindungan Keanekaragaman Hayati Rimba Raya (RRC) untuk mengelola seluruh pengoperasian lapangan di konsesi Restorasi Ekosistem mereka yang seluas 65,000 ha di Kalimantan Tengah. Proyek ini merupakan proyek REDD+ pertama di Indonesia yang mengantongi baik ijin dari Kementrian Kehutanan maupun verifikasi dari Aliansi Iklim, Komunitas dan Keanekaragaman Hayati/ Climate, Community and Biodiversity Alliance (CCBA) dan Voluntary Carbon Scheme (VCS). Proyek ini mencakup mengenai perekrutan staf (ada 35 orang pekerja tetap APCS yang bekerja hanya untuk proyek RRC), menerapkan sistem yang tepat di lapangan, mengejar ketinggalan setumpuk pekerjaan yang belum terselesaikan di masa lampau dan mempersiapkan audit validasi yang akan datang. Sebagai tambahan, ada kantor-kantor yang akan dibangun (5 kantor di Kalimantan Tengah) yang meliputi perekrutan, perabotan kantor dan legalitas. Masih ada beberapa lowongan posisi penting yang harus diisi di dalam manajemen lapangan, akan tetapi secara keseluruhan proyek ini telah berkembang dengan baik.
Selain itu, kami fokus dalam mempersiapkan penilaian FSC atas Skema Sertifikasi Grup APCS untuk pemegang konsesi kecil bersama dengan 2 anggota kami yang sekarang, PT. Kandelia dan PT. Bios di Kalimantan Barat. Tiga audit internal telah dilakukan sepanjang tahun 2014 dan sebuah audit buatan dilakukan di akhir tahun 2014 untuk memastikan bahwa kedua konsesi tersebut telah siap untuk penilaian. Terlebih lagi, ada sekelompok manual yang harus disiapkan, protokol yang harus disusun dan diterapkan, sistem audit internal yang harus dibuat, dan yang terakhir memastikan bahwa kesemuanya itu telah siap untuk penilaian penuh.
Untuk tahun 2015…dimulai dengan sebuah “ledakan”…saat ini kami sedang menjalani penilaian penuh FSC untuk Skema Sertifikasi Grup dan sebagai indikator awal, semuanya berjalan dengan baik; akan tetapi apapun yang terkait dengan FSC, proses yang berjalan harus selesai terlebih dahulu sebelum kepastian dapat diperoleh. Dari tanggal 3 – 10 Februari, kami akan menjamu tim audit Environmental Services Inc. dari Amerika Serikat di proyek RRC dalam rangka audit validasi VCS/CCB untuk memastikan apakah tujuan Dokumen Rancangan Proyek/ Project Design Document (PDD) telah diterapkan di lapangan dan hasilnya telah tercapai sembari memastikan apakah telah memenuhi standar dua sistem verifikasi/validasi. Apabila audit telah selesai, ada potensi untuk mengisi kebutuhan 49 posisi pekerja tetap di proyek RRC, belum lagi memperbaiki tiap Permintaan Tindakan Perbaikan yang merupakan hasil audit.
Tahun ini akan menjadi tahun yang menarik bagi tim dan keluarga APCS..jadi seringlah datang kembali untuk melihat update berita terbaru mengenai perkembangan kami.
Aksi Social APCS; Indahnya Berbagi
Bagaimana Kita Melindungi Bumi Ini
Hari Satu Juta Pohon Sedunia
Manfaat Lahan Basah Bagi Kehidupan Manusia
Mari Lebih Menghargai Air
Virtual Office Membantu Menghemat Biaya Bisnis dan Menjaga Lingkungan
Bahaya Kantong Plastik
HARI HUTAN INTERNASIONAL: MOMENTUM ATAS PENTINGNYA FUNGSI HUTAN
EKSISTENSI HUTAN MANGROVE
Kapuk Indonesia yang Terkenal
YONGKI IKHTIYANTO SEBAGAI MANAGING DIRECTOR APCS
PT. PANDU MAHA WANA (ASIA PACIFIC CONSULTING SOLUTIONS) SEBAGAI ANGGOTA BARU FSC®
Menyambut Policy Manager FSC® Asia Pacific Di Indonesia
Pertemuan Regional Asia Pasifik : Pedoman Pengelolaan Hutan Alam Publik yang Berkelanjutan di Negara Tropis melalui Konsesi Hutan dalam Konteks Agenda 2030
UDARA BERSIH SEMAKIN “MAHAL†KARENA KARBON, MENGAPA?
Premier Asian Event 2016 untuk Industri Pulp, Kertas, Board, Kemasan, Cetakan dan Karton
Asia-Pacific Forestry Week (APFW) 2016
TBI-APHI International Wood Trade Event 2016 “Indonesian Tropical Hardwood – Berkelanjutan, Kualitas, Bergaransi“
APCS merayakan ulang tahun yang ke-5!
Melawan Kebakaran Lahan Gambut dengan Peat FireX
Sertifikasi FSC memberikan manfaat finansial bagi bisnis hutan tropis, seperti ditunjukkan oleh laporan WWF terbaru
Penghancuran Gambut, Subsidensi Tanah dan Banjir di Asia Tenggara
APCS berpetualang!
Audit Rimba Raya Conservation 2015
APCS's High Conservation Value Identification for APP: World's Largest and Most Complex Assessment